MAAFKAN RINA, MA!

21 07 2009

“Pak, ada pencuri!” Teriak Puput ketika dilihatnya Pak Iksan memasuki ruang kelas.

            “Selamat siang anak-anak!” sapa Pak Iksan kepada para siswa.

            “Selamat siang, Pak!”

            “Puput, ada apa? Tolong biasakan, setiap kali bertemu dengan siapapun yang kita kenal, ucapkan salam terlebih dahulu sebelum mengutarakan keinginan. Dengan salam, pikiran akan tenang, hatipun tentram. Yang semula mau marah, menjadi hilang. Sekarang, Puput ceritakan apa yang telah terjadi!” kata Pak Iksan dengan sabar.

            Dengan hati-hati Puput mulai bercerita. “Tadi Pak, waktu istirahat uang saya hilang sepuluh ribu. Sebenarnya sih, tidak apa-apa. Misalnya mau minta, juga saya kasih. Tetapi pak, mencuri kan dosa! Dan bila dibiarkan, nanti jadi langganan!”

            “Iya Pak! Tangkap saja Pak, pencurinya!”

            “Keluarkan dari sekolah saja, Pak!”

            “Betul, Pak! Memalukan!”

            Anak-anak saling berebut, berteriak dengan lantang. Baca entri selengkapnya »





Karya Sastra Termarjinalkan

21 07 2009

Pada saat ini, pembelajaran sastra di sekolah, terutama di tingkat pendidikan menengah, masih terpinggirkan. padahal, pembelajarn sastra sangat banyak memberikan sumbangan kepada anak didik, terutama dalam mengasah kepekaan sosial.